Wakil Bupati Trenggalek dalam programnya serius untuk mengentaskan masalah kemiskinan. Target penanganan kesenjangan masalah sosial pada hari ini adalah sosialisasi dan pemberdayaan para Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS) di area Masjid Agung Trenggalek.
Para pengemis diberikan sosialisasi pemberian bantuan sebelum shalat jumat. Sejumlah 4 pengemis dan 1 pencari rongsokan dilakukan pendataan di Posko Gertak. Mereka dianalisis tentang biodata, keseharian dan pendapatan sehari – hari oleh tim dari Posko Gertak dan sekaligus Bapak Wakil Bupati langsung dibantu beberapa personil Satpol PP.
Salah satu pengemis bercerita bahwa 1 hari mereka bisa mendapatkan uang sampai 500 ribu bahkan ada yang mempunyai tabungan di bank dengan nominal tidak sedikit. Lokasi mereka mengemis juga tidak hanya di satu tempat, bahkan ada yang mengemis sampai ke Surabaya. “Dalam sehari kalo rame ya saya bisa dapat 500 ribu”, ungkap salah satu pengemis ketika diwawancarai.
Menanggapi hal tersebut, bapak Wakil Bupati H. Moch. Nur Arifin menghimbau agar mereka tidak datang lagi untuk mengemis di area Masjid Agung Trenggalek. Mereka diberikan bantuan dana dan surat persetujuan untuk keluarga agar tidak mengulangi hal tersebut. Mereka diantarkan pulang oleh tim Posko Gertak ke rumah masing – masing agar pihak keluarga mengetahui dan memberikan tanda tangan persetujuan untuk tidak mengulangi hal tersebut.
Diharapkan dengan inspeksi mendadak seperti ini bisa mengurangi kesenjangan sosial serta menyadarkan masyarakat bahwa masih banyak di sana yang mempunyai ekonomi kurang namun mereka tidak mengemis di tempat umum dan belum tentu semua pengemis adalah orang yang sangat kurang mampu.
No Comments Yet