Penghapusan kemiskinan ekstrem telah menjadi fokus pemerintah sebagai amanat dalam Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (Sustainable Development Goals) dan arahan Presiden pada Rapat Terbatas tanggal 4 Maret 2020 menginstruksikan kemiskinan ekstrem diturunkan menjadi 0% pada tahun 2024.

Menindaklanjuti hal tersebut, TKPKD Trenggalek melakukan Koordinasi dan Konsolidasi Penanggulangan Kemiskinan Ektrem ke Sekretariat Wakil Presiden RI pada Jumat (26/08). Kegiatan ini bertujuan untuk membahas sinkronisasi strategi pusat dan daerah terkait dengan upaya penghapusan kemiskinan ekstrem mengingat Kabupaten Trenggalek menjadi lokasi prioritas pengahapusan kemiskinan ektrem tahun 2023 dan 2024. Dalam kesempatan kali ini, TKPKD Trenggalek disambut oleh Bapak Edi Safrijal dari Tim Nasional Percepatan Penanggulangan Kemiskinan (TNP2K) Sekretariat Wakil Presiden RI.

Dalam paparannya beliau menyampaikan pentingnya penentuan lokasi prioritas program pengentasan kemiskinan. Penentuan lokasi prioritas merupakan hasil analisis prioritas intervensi dan analisis keterkaitan. Lokasi prioritas ditentukan dengan melihat permasalahan pada indikator tujuan atau indikator utama dan indikator antara atau indikator pendukungnya. Wilayah yang memiliki capaian yang relatif buruk pada kedua indikator tersebut, harus menjadi wilayah yang harus diprioritaskan.

Lanjutnya bahwa Tim Nasional Percepatan Penanggulangan Kemiskinan (TNP2K) mengadakan kerjasama dengan Tim Koordinasi Penanggulangan Kemiskinan (TKPK) di daerah untuk mengembangkan suatu model advokasi guna mengoptimalkan pemanfaatan belanja public bagi penanggulangan kemiskinan di daerah yaitu Aplikasi Analisis Situasi Kemiskinan dan Anggaran Daerah.

Aplikasi ini diharapkan dapat digunakan untuk membantu mekanisme penyusunan pelaporan Tim Koordinasi Penanggulangan Kemiskinan Daerah (TKPKD) baik itu dokumen Laporan Program Penanggulangan Kemiskinan (LP2KD), Startegi Penanggulangan Kemiskinan Daerah (SPKD), Analisis Belanja Publik untuk Penanggulangan Kemiksinan dan dokumen lainnya. Untuk kemudian diharapkan aplikasi ini dapat menjadi alat yang dapat membantu dan memaksimalkan upaya pengentasan kemiskinan dan juga penghapusan kemiskinan ekstrem di Kabupaten Trenggalek.