Didampingi sejumlah pejabat pemerintah, BUMD dan BUMN, Bupati Trenggalek Mochamad Nur Arifin, menyalurkan BLT yang bersumber dari Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau (DBHCHT) kesejumlah warga di Kecamatan Karangan. BLT DBHCHT menyasar kepada buruh petani tembakau, buruh pabrik rokok, buruh pabrik rokok yang DPHK, tenaga administrasi, marketing, sales, tenaga pemasar maupunkaryawan lain di pabrik rokok.
Penerima manfaat BLT DBHCHT akan mendapatkan bantuan sebesar Rp. 300 ribu setiap bulan, yang dialokasikan mulai bulan Agustus hingga Desember 2022, yang bersumber dari APBD tahun 2022 ini. Selain bantuan ini beberapa bantuan lain juga disalurkan dalam kesempatan itu, seperti Bansos Lansia PKH Plus tahap III kepada 3.392 Keluarga Penerima Manfaat (KPM). KPM akan menerima bantuan sebesar Rp. 500 ribu.
BLT BBM alokasi Bulan September-Oktober dan Bantuan Program Sembako (BPS) melalaui Kantor POS. Bantuan ini akan diterimakan kepada 80.355 KPM. Untuk BLT BBM KPM sebesar Rp. 150 ribu setiap bulan. Karena 2 bulan maka KPM Nilanya menjadi Rp. 300 ribu. Ditambah BPS Rp. 200 ribu maka yang diterima KPM sebesar Rp. 500 ribu. Ada beberapa bantuan lain seperti bantuan kepada panti asuhan yang bersumber dari APBD sebesar Rp 1.239.540.000,- untuk penyediaan bahan makanan kepada 16 panti asuhan. Bantuan Jaminan Hidup (Jadup) kepada 700 penyandang disabilitas sebesar Rp. 1,2 juta per penerima manfaat. Bantuan 16 kursi roda kepada kelompok yang sama dan masih ada bantuan bantuan sejenis lainnya.
Bupati Trenggalek dalam penyaluran bantuan itu menuturkan, “agenda hari ini kita membagi beberapa BLT, khususnya bersuber dari dana DBHCHT. Tapi kemudian juga ada yang untuk disabilitas untuk panti,” ungkapnya. Kemudian, masih menurut Mochamad Nur Arifin itu, “yang sumbernya dari APBN ada jaminan hidup dan juga kami menginformasikan sesuai amanah PMK yang terbaru, bahwa kita diminta untuk mengantarkan 2% kegiatan untuk subsidi dari APBD digunakan untuk penanggulangan inflasi. Sehingga ke depan, selain beliau-beliau ini para masyarakat miskin, rentan, kelompok disabilitas kemudian juga petani tembakau para buruh, nantinya kita juga akan memberikan kepada sektor-sektor yang memungkinkan untuk kita subsidi agar bisa mengendalikan harga. Seperti petani peternak, terus kemudian jasa angkutan, itu nanti juga akan mendapatkan Subsidi,” terangnya.
Dengan begitu alih subsidi dari kenaikan harga BBM ini, bisa langsung dirasakan manfaatnya oleh masyarakat, tandas kepala daerah muda itu. (Prokopim Trenggalek)
No Comments Yet