Menindak lanjuti launching task force pasukan pink untuk memperkuat program gerakan Tengok Bawah Masalah Kemiskinan (Gertak), Pemerintah Daerah mengadakan pertemuan dengan agenda advokasi SOP pengaduan masalah kemiskinan tanggal 07 Juni 2017. Acara tersebut dihadiri oleh tim task force,Tenaga Kesejahteraan Sosial Kecamatan (TKSK), dan beberapa perwakilan dari Dinsos P3A dan Bappedalitbang.
Agenda yang dilakukan diantaranya adalah pembahasan tentang penyampaian strategi pelaksanaan program untuk tahun 2016-2021, pembahasan SOP layanan pengaduan posko Gertak, diskusi tanya jawab, serta buka bersama di Posko Gertak.
Pasukan Pink diberikan paparan tentang birokrasi dalam pengaduan laporan dan penyetaraan pemikiran dalam hal pelayanan pengaduan. Sejumlah peserta terlihat sangat antusias menghadiri acara tersebut. Hal itu terlihat ketika dalam sesi diskusi, beberapa peserta ada yang mengajukan pertanyaan dan solusi.
Namun begitu, terdapat beberapa permasalahan yang kadang terjadi. Mereka yg notabene belum tentu masuk kriteria warga yang kurang mampu masih saja mengajukan untuk diberikan bantuan oleh Pemerintah. “Dalam menangani masalah sosial, mereka juga harus ikut belajar mandiri dan tidak sangat menggantungkan pihak Pemerintah. Jangan semua kita tolong, karena setelah disurvei lagi tidak semua benar – benar butuh.”, ungkap dr. Ratna Sulistyowati Plt Kepala Dinas Sosial dan P3A.
“Kita harus berani, ini program baru. Harus berani melakukan perubahan jika ada kasus – kasus terjadi.”, jawab Bambang Puji selaku koordinator Pasukan Pink. “Perlu verifikasi data, kami mempunyai tim dari Program Keluarga Harapan (PKH) dan TKSK. Data terlapor kita cek di data musyawarah desa (musdes). Jika tidak ada, maka kita survei.”, jawab Plt Kepala Dinas Sosial dan P3A.
Dalam pertemuan ini juga disepakati bahwa untuk pelaksaan survei dan atau pelengkapan administrasi pelaku masalah sosial, pihak Task Force harus laporan ke pihak desa / kelurahan terkait agar diharapkan jangan sampai ternyata orang tersebut juga sudah menjadi target bantuan dan dimonitoring oleh pihak desa.
No Comments Yet