United States Agency for International Development (USAID) berikan penghargaan kepada Pemerintah Kabupaten Trenggalek atas dukungannya terhadap Program Jadi Pengusaha Mandiri (JAPRI).

Penghargaan untuk Kabupaten Trenggalek itu diterima langsung oleh Wakil Bupati Trenggalek, Syah Muhamad Natanegara dari Mission Director USAID Indonesia, Jeffery P. Cohen di Grand Ballroom, Mercure Hotel Grand Mirama, Surabaya, Selasa (9/2/2022).

Bahkan, program 5000 pengusaha perempuan baru yang selama ini digagas Pemkab Trenggalek juga dianggap selaras dengan program JAPRI untuk menumbuhkan kewirausahaan bagi masyarakat.

“Ini adalah suatu keberkahan bagi Kabupaten Trenggalek,” tutur Wakil Bupati Trenggalek.

Mantan anggota DPRD ini mengatakan, “karena cita-cita kita ingin mencitakan 5 ribu pengusaha perempuan baru dan JAPRI sangat membantu kami. Ada sebanyak 2.468 wirausahawan baru yang terintervensi program JAPRI,” jelasnya. Dari program ini tercatat ada sekitar 64% atau 1.571 perempuan muda mengalami peningkatan kapasitas pasca pelatihan. Dimana 389 diantaranya memiliki legalitas usaha dan 1.267 perempuan muda membuka usaha baru dan mengalami peningkatan pendapatan. Tentu hal ini sejalan dengan cita-cita Pemerintah Kabupaten Trenggalek, dimana berdasarkan survey biĺa perempuan berpenghasilan maka sebagian besar penghasilannya akan dikembalikan untuk perbaikan gizi dan pendidikan keluarga. Tidak hanya perempuan melalui JAPRI WEE (Jadi Pengusaha Mandiri – Women’s Economic Empowerment), kelompok rentan (Disabilitas) juga disasar melalui program JAPRI PWD (Jadi Pengusaha Mandiri – People With Disabilities). Pimpinan Proyek USAID JAPRI, Anna Juliastuti dalam kegiatan ini juga menyampaikan, “USAID JAPRI sendiri bertujuan meningkatkan kesempatan kerja melalui kewirausahaan bagi individu miskin dan rentan serta penyandang disabilitas,” kata Anna.

“JAPRI fokus pada promosi wirausaha melalui penguatan kemampuan kewirausahaan, dengan memastikan perempuan muda miskin dan rentan mendapatkan akses dan menerima pelatihan keterampilan dasar dan kewirausahaan,” sebutnya.
Program JAPRI sendiri berfokus pada Pelatihan untuk Pelatih; Pelatihan untuk Pendamping; Pelatihan Kewirausahaan; One Day Business Training dan Pendampingan dan mentoring usaha.

Jeffery P. Cohen, Mission Director USAID Indonesia, menambahan “keberadaan USAID ditujukan dapat membantu perempuan, anak dan kelompok rentan bisa memberikan jalan untuk meningkatkan taraf hidup dengan berwirausaha. Baik menciptakan peluang ekonomi bagi diri sendiri dan orang lain, serta berkontribusi pada pembangunan ekonomi Indonesia,” ujarnya.
Dalam kesempatan itu Mr. Jef tidak lupa mengucapkan rasa terima kasihnya kepada beberapa alumni USAID JAPRI yang sukses mengembangkan usahanya dan mampu menginspirasi bagi yang lainnya. Mission Director USAID Indonesia itu juga merekomendasikan kepada pemerintah untuk melakukan pendekatan kewirausahaan dalam upaya pengentasan kemiskinan.