Memenuhi undangan Bappeda Kota Probolinggo untuk menjadi narasumber dalam rapat koordinasi dan konsoldasi awal penyusunan strategi penanggulangan kemiskinan daerah (SKPD).


SKPD sendiri perlu karena kemiskinan itu kompleks dan multidimensi, beda daerah beda masalah, dan ada masalah yang perlu diprioritaskan penanganannya.


Pagi ini sebelum menyampaikan materi kami didampingi Kepala Bappeda Kota Probolinggo Rey Suwigtyo, S.Sos, M.Si dan Kabid Bidang Ekonomi, pembangunan manusia, Sosial dan Budaya Bappeda Kota Probolinggo berkesempatan untuk mengunjungi ULT – PK Sekretariat SLRT Bayuangga milik Kota Probolinggo, ULT – TK Sekretariat SLRT Bayuangga sendiri sudah berjalan selama 7 bulan.


Rapat kali ini dibuka langsung oleh Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kota Probolinggo, yang diteruskan penyampaian materi dari Bappeda Provinsi Jawa Timur.


Acara yang berlangsung di Lantai 2 Bappeda Kota Probolinggo ini sendiri dihadiri oleh beberapa OPD terkait, Baznas Kota Probolinggo, Dharmawanita Kota Probolinggo, PKK Kota Probolinggo, Forum CSR, Fasilitator SLRT Kota Probolinggo, TKSK Kota Probolinggo serta stekholder lainnya.


Disampaikan oleh Kepala bidang Perencanaan sosial, Budaya, dan Pemerintahan Bappedalitbang Kabupaten Trenggalek Akbar Novianto Hadaning Putra, S.PI.M.SI bahwa Kemiskinan di Kabupaten Trenggalek di tahun 2019 turun menjadi 10,98% atau 1,04 point persen dari tahun 2018 yg sebesar 12,02% dan menjadi salah satu penurunan paling signifikan diantara Kabupaten/Kota lain di Jawa Timur.