Memenuhi undangan menjadi narasumber, Senin (16-12-2019) dalam rapat koordinasi pembentukan Sistem Layanan Rujukan Terpadu (SLRT) yang diikuti oleh 110 undangan dari berbagai stekholder, dengan materi Peran tenaga sosial dan Pendamping desa dalam pembentukan Pusat Kesejahteraan Sosial (PUSKESOS) pada SLRT dalam mendukung tujuan pembangunan di Kabupaten Blora.
Hal ini merupakan tindak lanjut studi pembelajaran SLRT di Kabupaten Trenggalek beberapa waktu lalu.
Kepala Bappeda Kabupaten Blora menerangkan bahwa dengan adanya POSKO GERTAK di Kabupaten Trenggalek sebagai motivasi untuk kab/kota di Indonesia dalam berupaya menanggulangi kemiskinan khususnya di Kabupaten Blora.
Dengan ini Kabupaten Blora akan terus belajar untuk membuat program dimana dapat melayani masyarakat Blora dalam membutuhkan bantuan dengan mudah, cepat dan sesuai sasaran yang benar. Ujar Ir. Samsul Arief.
Kasubid Sosial dan Kesejahteraan rakyat Bappedalitbang Kabupaten Trenggalek Supriyanto, SE. yang berkesempatan menyampaikan materi dari POSKO GERTAK berpesan bahwa sebagai penguat komitmen kita semua harus menyatukan visi dan misi bahwa kita adalah satu tujuan.
Dimana posko gertak menerapkan 3 S ( sedekah informasi, sedekah partisipasi dan sedekah rezeki ).
Dari sinilah kita dapat memahami bahwa apa yang kita lakukan adalah ibadah untuk membantu saudara-saudara kita yang membutuhkan bantuan sesuai dengan sasarannya.
Ditambahkan oleh Sekretaris Dinas Sosial Kabupaten Blora bahwa intinya dalam penanggulangan kemiskinan adalah bagaimana kita menyatukan komitmen untuk bergotong royong berupaya membantu bagi warga Kabupaten Blora yang tidak mampu dan sesuai sasarannya.
No Comments Yet