Tim Penggerak PKK Kabupaten Trenggalek, terus berupaya menekan angka stunting, karena stunting sendiri muncul dari beberapa faktor. Dalam menekan angka tersebut Ketua Tim Penggerak PKK Trenggalek, Novita Hardiny Nur Arifin yang merupakan istri Wakil Bupati Trenggalek menggagas program “Sepeda Keren” yang merupakan Sekolah bagi Perempuan, Anak, Disabilitas, dan Kelompok Rentan.
Sekolah nonformal itu diharapkan menjadi wadah bagi para kelompok rentan untuk lebih maju dan terentas dari masalah pernikahan dini, kekerasan rumah tangga, stunting, dan sejenisnya.
Dalam acara itu, dibahas secara terperinci soal kelembagaan dan anggaran untuk berjalannya Sepada Keren. Ini agar program itu tak sekadar berbasis keinginan, tapi juga keilmuan lewat kurikulum yang tepat.
Dengan begitu, kata Novita, mereka yang tergabung dalam Sepeda Keren bisa memberi edukasi sesuai dengan kebutuhan para kelompok rentan.
“Tujuannya agar derajat pengetahuan, kesehatan, kebahagiaan, dan lainnya meningkat. Indikator lainnya yang ingin kami capai adalah kemajuan ekonomi di Trenggalek,” kata Novita Hardiny Nur Arifin.
Ditambahkan lagi Novita, yang mengangkat tematerkait stunting otomatis berbicara tentang anak. Karena ada juga fakta yang menarik tentang anak, bahwa di Negara Indonesia ini prosentase terbesar kedua di Asean masih banyak anak-anak yang menikah dibawah usia 15 tahun.
Selain itu pernikahan di Indonesia, bahwa mempelai wanita di tunjang usia 16-19 tahun masih hampir 50 persen.
“Jadi faktor-faktor tersebut sangat banyak sekali, namun yang mendominasi adalah faktor budaya yang ekonomi. Maka dari itu pada tahun 2019 ini tim PKK telah memasukkan program rencana kerja di awal tahun kemarin. Seperti pemberian garam iodium kepada seluruh kelompok rentan dan pelaksanaan Gerakan Sepeda Keren tersebut,” pungkasnya.
Dalam acara tersebut Novita Hardiny Nur Arifin juga menyampaikan, tentang sampah merupakan persoalan yang sangat kritis saat ini. Karena dalam hal sampah harus sadar bahwa bumi ini bukan hanya untuk kita, namun juga untuk generasi berikutnya. Jadi terkait sampah akan terus berkomitmen untuk penanggulangannya.
No Comments Yet