Pemkab Trenggalek laksanakan Musyawarah Pembangunan (Musrenbang), Selasa (21/3). Dalam Musrenbang ini Pemerintah inginkan usaha kecil dan mikro yang ada untuk lebih memiliki daya saing dengan ketatnya persaingan perekonomian global yang sedang lesu ini. Beberapa metode sedang dikembangkan untuk mendongkrak perekonomian  mikro ini, menjadi sumber kekutan perekonomian Daerah.

 

Dikonfirmasi mengenai hal ini, usai membuka Musrenbang Bupati Emil Dardak menyatakan “Tadi sebagaimana disampaikan Kepala Bakorwil Madiun yang mewakili Pemerintah Provinsi Jati maupun ketua DPRD Trenggalek, bawasanya disepakati, yang kita inginkan bukan hanya investasi dengan kapital yang besar, melainkan juga meningkatkan daya saing unggulan dari pelaku usaha-usaha kecil kita,” ucap Bupati.

 

“Nah ini akan kita coba capai dengan melihat keunggulan komparatifnya. Tahun depan kita ingin mendorong, misalnya kakau atau sektor pertanian pangan untuk kita kembangkan. Tahun ini kita coba kembangkan metodenya kepada kelompok-kelompok dan tahun depan akan kita lembagakan lebih makro lagi terhadap banyak warga masyarakat.”

 

“Nah ini target kita untuk tahun depan sehingga intervensi yang kita lakukan tahun depan harus bisa memperluas apa yang kita inisiasi tahun ini. Ini yang ingin kita canangkan, memang agak sulit karena tahun ini belum ketahuan gimana hasilnya tapi kita sudah merancang untuk tahun yang akan datang. Itulah yang menjadi tugas kita dalam penyusunan APBD ini.”

 

“Kita harus mensimulasi, ini untuk menerapkan pertanian terpadu, ini untuk menerapkan STP Atsiri, ini untuk menerapkan hi-tech pertanian tadi dan masih banyak yang lainnya. Ini semua harus kita terapkan pada berapa kelompok, berapa luasan lahan itu harus bisa kita jawab di Tahun 2018 nanti,” jelas Emil Dardak. (Humas Kabupaten Trenggalek).