Bagi warga Trenggalek yang sakit dan dirujuk ke RSU dr Soetomo, Surabaya, kini tak perlu lagi bingung penginapan dan kebutuhan penunjang lain saat mengantar keluarganya berobat ke Surabaya. Pemkab Trenggalek menyediakan rumah singgah bagi warganya yang sakit dan harus dirujuk ke rumah sakit milik Pemprov Jatim.

 

Selama ini, biaya pengobatan untuk warga miskin sudah ditanggung pemerintah lewat berbagai skema. Seperti Kartu Indonesia Sehat (KIS), fasilitasi Pemkab Trenggalek, maupun BPJS secara umum. Tapi, biaya akomodasi keluarga yang mengantar dan menunggu pasien seringkali jadi kendala. Sebab diperlukan biaya yang tidak sedikit untuk memenuhi kebutuhan ini. “Rumah singgah ini didirikan sebagai solusi membantu warga Trenggalek yang terpaksa dirujuk ke RSU dr Soetomo Surabaya.

 

Meski tak semewah hotel berbintang, di rumah singgah ini ada beberapa fasilitas yang bisa dinikmati. Seperti kamar tidur, toilet, ruang tamu, televisi, dan dapur. Selain itu juga disiapkan petugas khusus untuk membantu menangani kebutuhan warga kurang mampu selama mendampingi anggota keluarganya yang menjadi pasien di Surabaya. Semua fasilitas ini bisa dinikmati gratis bagi warga Trenggalek yang tak mampu.

 

Bupati Emil berharap, peran Pemkab Trenggalek tersebut bisa membantu meringankan beban warganya ketika menemani keluarganya berobat. “Semua gratis. Semoga ini membantu meringankan beban warga,” terang Emil.

 

Lokasi rumah singgah itu sendiri cukup dekat dengan RSUD dr Soetomo, yaitu di kawasan Jalan Gubeng Kertajaya IX-B no.6 , Surabaya. Keluarga pasien cukup berjalan kaki ke rumah sakit yang menjadi pusat rujukan kawasan Indonesia Timur itu. Rumah singgah juga tidak jauh dari Stasiun Gubeng Surabaya, sehingga memudahkan keluarga pasien yang menggunakan kereta api.