Tim Koordinasi Penanggulangan Kemiskinan Daerah Kabupaten Trenggalek Menggelar rapat koordinasi penanggulangan kemiskinan, Rabu (24/08). Rapat yang diselenggarakan di Aula Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga Kabuupaten Trenggalek ini dipimpin oleh Wakil Bupati Trenggalek, Syah Muhamad Nata Negara.

Beliau yang juga Ketua TKPKD Trenggalek ini menyampaikan pentingnya sinergitas antar Perangkat Daerah dalam upaya pengentasan kemiskinan Trenggalek. Beliau meminta bahwa upaya ini jangan hanya dibebankan kepada satu pihak atau satu Perangkat Daerah saja.

Menegaskan hal yang sama, Kepala Bappedalitbang Kabupaten Trenggalek, dr. Ratna Sulistyowati menyampaikan pentingnya kerja keroyokan. Pemerintah Kabupaten Trenggalek telah berikhtiar mendorong 5.000 pengusaha perempuan baru. Bekerjasama dengan JAPRI dan juga Female Preneur, perempuan di Trenggalek didorong untuk bisa berdaya dengan menciptakan peluang usaha sendiri.

Selain Wakil Bupati dan Kepala Bappedalitbang, dalam pertemuan ini juga mengundang Wakil Ketua DPRD Trenggalek Agus Cahyono, S.H.I., M.H.I., perwakilan Direktorat Penanggulangan Kemiskinan dan Pemberdayaan Masyarakat Bappenas dan perwakilan Bappeda Provinsi Jawa Timur.

Dalam rakor ini turut disampaikan sosialisasi aplikasi SEPAKAT dan Sinta Gelis. SEPAKAT (Sistem Perencanaan, Penganggaran, Pemantauan, Evaluasi, dan Analisis Kemiskinan Terpadu) merupakan salah satu inovasi yang dikembangkan oleh Pemerintah Pusat untuk digunakan baik untuk tingkat pusat, daerah, maupun stakeholder lainnya untuk percepatan penurunan kemiskinan. Sedangkan Sinta Gelis (Sistem Informasi Terpadu Penanggulangan Kemiskinan) merupakan inovasi dari Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Provinsi Jawa Timur.

Diharapkan dengan penggunaan aplikasi ini dapat memberikan materi dasar dalam penyusunan dokumen perencanaan daerah yang pro-poor sehingga kebijakan yang diusulkan tepat guna dan tepat sasaran